Langsung ke konten utama

MENIKMATI NDP HMI


Ket. Gambar : Menikmati Kopi NDP

Penulis : Muhammad Najib (Instruktur HMI Cabang Medan)
Sejarah NDP menurut Prof. Dr. H. Agussalim Sitompul :
[Muqaddimah : Perkembangan sosio historis menunjukkan, selain Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI sejak tahun 1947 hingga tahun 2010, HMI telah memiliki 10 naskah atau dokumen sebagai ideologi atau doktrin perjuangan HMI (Baca Sejarah Perjuangan HMI jika ingin mengetahui uraiannya).
Sepuluh doktrin perjuangan HMI tersebut lazim disebut sebagai ideologi HMI. Seperti ditulis A. Dahlan Ranuwihardjo, ideologi adalah "seperangkat ajaran-ajaran tertentu atau gagasan-gagasan berdasarkan suatu pandangan hidup untuk mengatur kehidupan negara/masyarakat didalam segi-seginya serta yang disusun didalam sebuah sistem berikut aturan-aturan operasionalnya."]
Berarti dengan keterangan diatas, Islam bukanlah ideologi, seperti halnya ideologi Pancasila, sosialis, komunis, kapitalis, dan lain-lain. Islam adalah wahyu dari Allah swt. Sedang ideologi adalah ciptaan manusia. Maka Islam sebagai wahyu tidak sama dengan ideologi buatan manusia. Islam adalah kepercayaan kepada Allah swt.
Lantas Bagaimana untuk mengetahui, memahami menghayati dan mengamalkan NDP Secara utuh dan benar?
Berikut adalah cara taktis yang bersumber dari sedikitnya 4 dokumen historis yang harus diketahui, dipahami, dan dihayati oleh setiap anggota, kader, aktivis dan pengurus HMI, yaitu 1. Latar Belakang Perumusan NDP yang ditulis oleh Nurcholish Madjid yang terdapat dalam buku HMI Menghadapi tantangan Zaman (Editor Muchrizi Fauzi dan Ade Komaruddin Mochammad) 2. Kata Pengantar PB HMI yang terdapat dalam naskah NDP Hasil Kongres ke-9 HMI di Malang tahun 1969 yang ditandatangani Nurcholish Madjid dan Ridwan Saidi, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PB HMI tertanggal 31 Januari 1971, 3. Naskah NDP Hasil keputusan Kongres ke-9 HMI di Malang tahun 1969, 4. Sejarah NDP yang ditulis Agussalim Sitompul, tahun 2010.
Latar Belakang Perumusan NDP oleh Cak Nur : "Saya Disebut-sebut sebagai orang yang merumuskan NDP, meskipun diformalkan oleh Kongres Malang. Itu terjadi 17 tahun yang lalu. Jadi sebagai dokumen organisasi, apalagi organisasi mahasiswa, NDP itu cukup tua. Oleh karena itu, ada teman berbicara temtang NDP dan kemudian mengajukan gagadan misalnya untuk tidak mengatakan mengubah dan mengembangkan dan sebagainya, maka saya selalu menjawab, dengan sendirinta memang mungkin untuk diubah dalam arti dikembangkan" (Nurcholis Madjid 1986)
Buku HMI Menghadapi Tantangan Zaman (Editor, Muchrizi Fauzi dan Ade Komaruddin Mochammad), secara otentik memuat tulisan Nurcholish Madjid sang penggagas NDP, tentang latar belakang perumusan NDP HMI. Tulisan serupa juga dimuat dalam buku Kontekstualisasi NDP HMI dalam Kehidupan Beragama di Indonesia, Islam Universal dan Islam Mazhab HMI Tafsir Tema Besar Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP), keduanya karya Dr. Azhari Akmal Tarigan, M. Ag ditahun 2003.

Sejarah perjalanan HMI terutama akhir-akhir ini terdapat perbedaan pemahaman tentang NDP dikalangan kader-kader HMI sehingga menimbulkan ekses. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadj jika semua pihak dapat mengembalikan persoalan pada proporsi yang sebenarnya, dengan mengetahui, memahami menghayati 4 dokumen yang telah penulis paparkan diatas dengan utuh dan benar.

Fungsi NDP & Peranannya untuk melakukan perubahan

NDP sebagai salah satu doktrin perjuangan HMI memiliki posisi dan fungsi strategis dalam HMI sebagai organisasi kader. Fungsi NDP menurut hemat penulis adalah sebagai pedoman sekaligus sebagai pegangan bagi setiap anggota, kader, aktivis dan pengurus HMI dan sekaligus bisa menjadi panduan untuk kader-kader HMI agar mampu memahami Islam dengan baik, serta menerjemahkannya dalam bentuk pelaksanaan ibadah kepada Allah swt dalam dimensi ruang dan waktu serta tetap dalam bingkai keislaman yang kaffah, keindonesiaan yang berkeadilan, dan kemodrenan yang pasti sebagai bentuk pemecahan masalah terhadap berbagai problema yang silih berganti tanpa hentu untuk  dihadapi.
NDP Sebagai ideologi atau doktrin perjuangan, menempati posisi strategis. HMI berperan sebagai organisasi perjuangan, berusaha melakukan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan NDP tidak cukup hanya dengan mengetahui sejarah permusan NDP, isi dari masing-masing bab, akan tetapi pengetahuan dan pemahaman tentang NDP, harus menempatkannya sebagai satu ideologi atau doktrin perjuangan HMI yang memuat gagasan-gagasan revolusioner untuk mengatur kehidupan masyarakat yang disusun didalam sistem berikut aturan-aturan operasionalnya. NDP HMI teramat jelas telah meletakkan dasar-dasar perjuangan untuk melakukan suatu perubahan dalam masyarakat yang diinginkan. Dal Islam ada wahyu (teologi), karena memuat doktrin-doktrin agama Islam (103 ayat Al Quran dan 3 buah hadits).

Catatan Tulisan : Sumber Bacaan : Sejarah Perjuangan HMI, HMI Candra Dimuka, Islam Mazhab HMI dan 44 Indikator Kemunduran HMI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESETIAAN

Penulis : Muhammad Najib (Mahasiswa UIN SU - Medan) Lingkungan salah satu kunci dasar kita membentuk karakter, tanpa kita sadari karakter kesetiaan hadir karena sebuah lingkungan. Pahit, manisnya hidup penetralisirnya adalah hati, untuk menguatkan hati kuncinya adalah kesetiaan, setia pada kebenaran dan nilai-nilai yang benar bukan dianggap benar sekali lagi bukan dianggap benar.  Kesetiaan mampu kita upayakan kalau dihati memang mempunyai niatan tulus untuk saling merawat, menjaga, serta memperhatikan kewajiban dan hak kita sebagai hamba dan makhluk sosial. Merawat lingkungan tugas kita sebagai makhluk Tuhan yang sempurna bahkan menjaganya.  Memperhatikan lingkungan merupakan bagian dari observasi untuk membangkitkan semangat kepedulian agar melahirkan KESETIAAN. Dalam catatan sejarah, sederhanya Islam takkan besar kalau Nabi Muhammad SAW tak memiliki orang-orang yang setia seperti Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dan sahabat-sahabat lainnya. Serta sama halnya seperti Indonesia

DAGINGNYA PARA ULAMA ITU BERACUN

Teman ? Siapakah teman itu? Ialah yang setia menemani disaat suka & duka. Jelas bukan yang ada hanya bila butuh sesuatu saja. Apalagi yang menusuk dari belakang, menggunting dalam lipatan, menyerang & melempar fitnah di tengah perjuangan. Layaknya ketika kita berada ditengah perjuangan berhijrah menjadi lebih baik. Kala level kita akan naik itu, tak sedikit dari teman kita malah jadi menjauhi dan mencaci "sok alim..sok suci..sok sholeh..riya..gila pujian..dll" Karena begitulah siklusnya, Allah sengaja melakukan seleksi itu. Kenapa? Karena di mata Allah, antum sudah beda level, mereka sudah gak level dengan antum. Proses penjauhan teman lama itu ibarat musim gugur yang merontokkan daun-daun lama yang tak layak lagi dipertahankan. Agar kelak di musim semi akan diganti oleh tunas-tunas daun yang hijau, setia nan kokoh. Seperti itulah siklus pertemanan. Pilpres 2019 bagi UAS ialah fenomena yang memperlihatkan mana teman sejati, mana lawan yang berbaju kawan se