Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label INSPIRASI

PUASA TAPI TAK SHALAT? SAHKAH?

Ket. Gambar : Sujud (salah satu Rukun Sholat) Allah Ta’ala berfirman, إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا “Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An Nisa’: 103) Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala, فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ “Dan datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan shalat.” (QS. Maryam: 59), Al Qosim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini, “Mereka yang menyia-nyiakan waktu shalat. Sedangkan jika sampai meninggalkan shalat, maka kafir.” Abu Ya’la dan Al Baihaqi masing-masing dalam musnadnya (berkata), dari ‘Ashim, dari Mush’ab bin Sa’ad, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada ayahku bagaimana pendapat beliau mengenai ayat ‘alladzinaa hum ‘an sholatihim saahuun’, siapa di antara kita yang tidak lalai dalam shalatnya? Siapa yang dalam hatinya tidak berpi

KESETIAAN

Penulis : Muhammad Najib (Mahasiswa UIN SU - Medan) Lingkungan salah satu kunci dasar kita membentuk karakter, tanpa kita sadari karakter kesetiaan hadir karena sebuah lingkungan. Pahit, manisnya hidup penetralisirnya adalah hati, untuk menguatkan hati kuncinya adalah kesetiaan, setia pada kebenaran dan nilai-nilai yang benar bukan dianggap benar sekali lagi bukan dianggap benar.  Kesetiaan mampu kita upayakan kalau dihati memang mempunyai niatan tulus untuk saling merawat, menjaga, serta memperhatikan kewajiban dan hak kita sebagai hamba dan makhluk sosial. Merawat lingkungan tugas kita sebagai makhluk Tuhan yang sempurna bahkan menjaganya.  Memperhatikan lingkungan merupakan bagian dari observasi untuk membangkitkan semangat kepedulian agar melahirkan KESETIAAN. Dalam catatan sejarah, sederhanya Islam takkan besar kalau Nabi Muhammad SAW tak memiliki orang-orang yang setia seperti Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dan sahabat-sahabat lainnya. Serta sama halnya seperti Indonesia

Pandangan Pertama!

Ket. Gambar : ilustrasi beragam ekspresi Penulis : Muhammad Najib Mahasiswa UIN SUMUT-MEDAN Ada seorang anak berusia 22 tahun yang naik kereta bersama ayahnya. Kebetulan, mereka duduk di sebelah seorang wanita. Tiba-tiba, anak tersebut melihat keluar dan berteriak, “Ayah, lihatlah, pohon-pohon berjalan ke arah yang berlawanan dengan kita!” Sang ayah tersenyum dan wanita yang duduk disebelahnya merasa heran serta kasihan melihat perilaku anak tersebut. Beberapa menit kemudian, anak tersebut berteriak lagi dan berkata, “Ayah, lihatlah, awan berjalan mengikuti kita!” Setelah sang anak berteriak, wanita tersebut berbisik kepada sang ayah, “Mengapa Anda tidak membawanya kepada seorang dokter? Saya pikir ia perlu dirawat di rumah sakit” Mendengar perkataan tersebut, sang ayah tersenyum dan berkata, “Saya sudah datang ke rumah sakit hampir setiap hari sejak anak saya lahir, anak saya buta sejak lahir, dan hari ini, ia baru saja sembuh dari kebutaan tersebut” Setiap orang me

THE UGLY TRUTH

Ket. Gambar : Artinya  Kenyataan terburuk Masih ingat plesetan ini? “rule #1 the boss is always right, rule #2 If the boss is wrong, see rule #1”?  Kita semua menyikapinya sambil tersenyum paham, karena mungkin juga mengkaitkan dengan pengalaman kita sendiri dalam berinteraksi dengan mereka yang berada dalam posisi berkuasa. Melihat hal ini, kita bisa mengingat dongeng HC Andersen mengenai Raja Telanjang. Konon, raja ini gila penampilan, selalu merasa bahwa pakaiannyalah yang terbaik. Sampai ia menyelenggarakan sayembara untuk mendapatkan baju raja yang terbaik. Datanglah sekelompok penipu yang mengaku akan membuat baju yang tiada duanya di dunia ini. Raja tertarik dan memberi ruang khusus yang diperlukan para penipu yang mengaku tukang jahit ini. Dari waktu ke waktu Raja menginspeksi dan melihat kegiatan para ahli jahit itu, tetapi tak kunjung melihat bajunya, padahal emas dan perak telah diberikan kepada mereka yang katanya akan dibuat sebagai bahan pembuat baju. Ketika ia be

CATATAN SEORANG PELACUR

Ket. Gambar : Ilustrasi Penulis Muhammad Najib Mahasiswa FSH  UIN Sumatera Utara Medan TUHAN, IZINKAN AKU HIJRAH Perkenalkan namaku Indah. Namaku diberi oleh kakek ku yang telah lama meninggal, aku tak mengerti ku diberi nama Indah, padahal wajahku tak indah, hidungku apalagi, bola mataku pun tak juga, sampai pergelangan kakiku pun tidak, sampai akupun bertanya-tanya apa yang indah dari diriku. Sejak Kecil ku bertanya-tanya akan hal itu pada diri sendiri, pada orang tuaku pada orang-orang sekitar, namun tak juga kutemukan jawabannya. Orang tuaku pun akhirnya meninggal secara bersamaan ketika kami tengah berlibur ke pendakian gunung, keduanya ditemukan tewas disebabkan  tergelincir dari tanah dipendakian. Aku bersyukur aku selamat, namun nasib buruk ini harus kujalani hidup diusia anak-anak sebagai seorang yatim piatu. Sejak kejadian kepergian orangtuaku, kumerasakan kesendirian yang amat mendalam. Diasuh oleh nenek yang sudah tua renta membuatku tak dapat berkeluh kesah b

JUMUD DALAM PANDANGAN SYEKH MUHAMMAD ABDUH

Ket. Gambar : Syekh Muhammad Abduh Penulis : MUHAMMAD NAJIB INSTRUKTUR HMI CABANG MEDAN Mungkin dari sekian banyak pandangan, analisa dan perspektif dari para pakar terkemuka mengenai kata jumud dapat sangat banyak kita temui. Namun, penulis di sini ingin sekali mengupas kata jumud dari pakar Fiqih tersohor yang namanya ialah “Muhammad Abduh”. Nama yang kerap kali penulis jumpai dalam karya Prof. Dr. Qurais Shihab terrnyata menyimpan sejuta ilmu. Khususnya dalam pengertian jumud. Sebelumnya, penulis ingin uraikan arti jumud dalam kamus bahasa Arab. Kata jumud ini bentuk masdar dari kata Jamada-Yaj’mudu -Jamdan/Jumudan, yang memiliki arti “beku”. Dalam pengertian ini, kata jumud selalu aja beridentik dengan sesuatu yang mulanya cair lalu membeku. Semisal “Es”. Dalam Kamus Al-Azhar, hal 72 dikatakan bahwa pembekuan air menjadi Es dinamai “Jamadun/Jamdun”. Sehingga, bisa dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kata jumud adalah keadaan yang awalnya mengalir layaknya air menjad