Langsung ke konten utama

Postingan

IDEOPOL STRATAK SEBAGAI PISAU ANALISIS INTELEKTUAL MUDA UNTUK MEWUJUDKAN PEMIMPIN TRANSFORMATIF

Ket. Gambar : Penulis ( Muhammad Najib ) Penulis adalah Muhammad Najib ( Anak Terakhir dari 5 Bersaudara ) Diawali dari pengetahuan manusia terhadap realitas, merupakan bukti bahwa kecenderungan dalam mencari serta menemukan kebenaran sebagai media dalam mencapai tujuan adalah fitrah manusia. Termasuk wilayah pengetahuan yang akan bersama-sama dikaji dalam Intermediate Training ini, yaitu ideologi, politik serta strategi dan taktik (Ideopolitor-Stratak). Berbicara soal ideopolitor-stratak tidak lepas dari wilayah kajian politik, namun perlu difahami bahwa politik yang dimaksud adalah sebatas pengetahuan atau ilmu politik, bukan politik praktis. Karena HMI adalah organisasi mahasiswa yang bersifat perkaderan dan perjuangan (AD HMI Bab IV Pasal 7,8,9) bukan partai politik ataupun organisasi yang berafiliasi atau bahkan menjadi underbow partai politik yang memiliki kepentingan mutlak demi kekuasaan. Politik adalah Sebagai media dalam mencapai tujuan, politik bukan lagi merupakan ...

KESETIAAN

Penulis : Muhammad Najib (Mahasiswa UIN SU - Medan) Lingkungan salah satu kunci dasar kita membentuk karakter, tanpa kita sadari karakter kesetiaan hadir karena sebuah lingkungan. Pahit, manisnya hidup penetralisirnya adalah hati, untuk menguatkan hati kuncinya adalah kesetiaan, setia pada kebenaran dan nilai-nilai yang benar bukan dianggap benar sekali lagi bukan dianggap benar.  Kesetiaan mampu kita upayakan kalau dihati memang mempunyai niatan tulus untuk saling merawat, menjaga, serta memperhatikan kewajiban dan hak kita sebagai hamba dan makhluk sosial. Merawat lingkungan tugas kita sebagai makhluk Tuhan yang sempurna bahkan menjaganya.  Memperhatikan lingkungan merupakan bagian dari observasi untuk membangkitkan semangat kepedulian agar melahirkan KESETIAAN. Dalam catatan sejarah, sederhanya Islam takkan besar kalau Nabi Muhammad SAW tak memiliki orang-orang yang setia seperti Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dan sahabat-sahabat lainnya. Serta sama halnya seperti ...

Tela'ah Pemikiran Filsafat Aristoteles Tentang Rasionalitas Sebagai Sebuah Specific Differentia

      Ket. Gambar : Aristoteles Penulis : Muhammad Najib (Aktivis HMI) Al-insanu hayawanun nathiq, sebuah ungkapan yang familiar di telinga banyak orang. Khususnya mereka yang pernah mempelajari logika atau manthiq. Ya, ungkapan itu adalah ungkapan yang dilontarkan oleh Imam Al Ghazali, salah seorang imam tercerdas yang pernah dimiliki oleh dunia islam khususnya madzhab ahlus sunnah wa-l-jama’ah.                Manusia adalah binatang yang berakal atau binatang yang rasional. Sama-sama binatang, tapi manusia berbeda dengan binatang-binatang yang lain. Manusia merupakan satu spesies binatang langka yang memiliki keistimewaan. Yang dengan keistimewaannya itu manusia dinilai lebih berharga daripada binatang secara keseluruhan. Lalu pertanyaannya, apa yang menjadikan manusia begitu istimewa?, begitu dibedakan seakan-akan manusia bukanlah satu species dari mahluk yang bernama binatang. Jawabannya adalah akal atau lebih bagus k...

KEBIJAKAN UMUM KETUA UMUM HMI KOMISARIAT FSH UIN SU

                CURRICULUM VITAE Nama Lengkap                : Muhammad Najib Tempat, Tanggal Lahir   : Bakaran Batu, 18 Mei 1997 Jenis Kelamin                   : Laki-Laki Kewarganegaraan           : Indonesia Agama                                : Islam Status                                  : Belum Menikah Alamat                                : Jl. Utomo No.90 Bakaran Batu Kec. Batangkuis Deli Serdang 20372 No. Telpon                          : 0852 0725 5160 Email          ...

Apa Kabar HMI?

Ket. Gambar : Lambang HMI Ket. Gambar : Muhammad Najib (Penulis) Penulis Muhammad Najib Ketua Umum HMI Komisariat FSH UIN SU Himpunan Mahasiswa Islam merupakan Organisasi Kemahasiswaan yang senantiasa setia untuk ummat dan bangsa dalam garis perjuangan dan keintelektualannya yang membawa 3 grand issue yakni ke-Mahasiswaan, ke-Islaman, dan ke-Indonesiaan, kehadapan peradaban Indonesia sampai saat ini. Kesetiaan yang dimiliki HMI dari sejak awal berdirinya sampai dengan saat ini sangat jauh berbanding lurus dari kesetiaan yang dicita-citakan dan diperjuangkan Para pendiri dan Tokoh-tokoh HMI terdahulu. Lantas siapa yang salah? Tentu Kadernya. Kader HMI saat ini telah berubah menjadi Trouble Maker hanya sedikit Kader yang mampu menjadi Problem Solver, bahagian dari manakah anda? Tepuk dada tanya selera. Kesetiaan HMI dan Kadernya tersebut haruslah sama antara das sollen (apa yang diharapkan) dan das sein (apa yang terjadi), HMI dan kadernya harus mampu menunjukkan kes...

Pandangan Pertama!

Ket. Gambar : ilustrasi beragam ekspresi Penulis : Muhammad Najib Mahasiswa UIN SUMUT-MEDAN Ada seorang anak berusia 22 tahun yang naik kereta bersama ayahnya. Kebetulan, mereka duduk di sebelah seorang wanita. Tiba-tiba, anak tersebut melihat keluar dan berteriak, “Ayah, lihatlah, pohon-pohon berjalan ke arah yang berlawanan dengan kita!” Sang ayah tersenyum dan wanita yang duduk disebelahnya merasa heran serta kasihan melihat perilaku anak tersebut. Beberapa menit kemudian, anak tersebut berteriak lagi dan berkata, “Ayah, lihatlah, awan berjalan mengikuti kita!” Setelah sang anak berteriak, wanita tersebut berbisik kepada sang ayah, “Mengapa Anda tidak membawanya kepada seorang dokter? Saya pikir ia perlu dirawat di rumah sakit” Mendengar perkataan tersebut, sang ayah tersenyum dan berkata, “Saya sudah datang ke rumah sakit hampir setiap hari sejak anak saya lahir, anak saya buta sejak lahir, dan hari ini, ia baru saja sembuh dari kebutaan tersebut” Setiap orang me...

THE UGLY TRUTH

Ket. Gambar : Artinya  Kenyataan terburuk Masih ingat plesetan ini? “rule #1 the boss is always right, rule #2 If the boss is wrong, see rule #1”?  Kita semua menyikapinya sambil tersenyum paham, karena mungkin juga mengkaitkan dengan pengalaman kita sendiri dalam berinteraksi dengan mereka yang berada dalam posisi berkuasa. Melihat hal ini, kita bisa mengingat dongeng HC Andersen mengenai Raja Telanjang. Konon, raja ini gila penampilan, selalu merasa bahwa pakaiannyalah yang terbaik. Sampai ia menyelenggarakan sayembara untuk mendapatkan baju raja yang terbaik. Datanglah sekelompok penipu yang mengaku akan membuat baju yang tiada duanya di dunia ini. Raja tertarik dan memberi ruang khusus yang diperlukan para penipu yang mengaku tukang jahit ini. Dari waktu ke waktu Raja menginspeksi dan melihat kegiatan para ahli jahit itu, tetapi tak kunjung melihat bajunya, padahal emas dan perak telah diberikan kepada mereka yang katanya akan dibuat sebagai bahan pembuat baju. Ket...