Langsung ke konten utama

Postingan

Mengapa HMI didirikan?

Penulis : Muhammad Najib (Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sumatera Utara Medan) Lahirnya HMI dimulai dari kisah heroik seorang mahasiswa yang bernama Lafran Pane. Kegelisahan yang beliau alami terhadap perkembangan dan keadaan bangsa dan agama saat itu, khususnya dikalangan pergerakan mahasiswa serta melihat potensi mahasiswa Islam yang perlu untuk diorganisasikan dengan baik, mahasiswa STI ini mengambil inisiatif untuk mendirikan organisasi mahasiswa Islam. Pada waktu kuliah Tafsir oleh dosen Husein Yahya, Lafran Pane meminta izin untuk menggunakan tempat dan waktu kuliah tersebut untuk dipakai rapat penting pembentukan organisasi mahasiswa. Husein Yahya mengijinkan, bahkan turut serta mengikuti jalannya rapat. Karenanya, setelah mahasiswa STI duduk dan siap menerima kuliah, Lafran Pane tampil didepan ruang kuliah dan dengan lantang menjelaskan bahwa kesempatan tersebut akan dipakai untuk rapat mendirikan organisasi mahasiswa Islam. Dengan penuh

Bumi Tuhan yang bernama INDONESIA

Ket. Gambar : Peta Indonesia Penulis : Muhammad Najib (Mahasiswa UIN SU) Penulis (tengah) Baju Putih : Muhammad Najib Penghayatan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia masih rendah jika kita mau mengamati disekeliling kita terutama saudara-saudara kita yang masih terbatas pola pikirnya hal ini yang menjadikan minimnya jiwa nasionalismenya. Jangankan tentang birokrasi, fundamental atau yang lebih pentingnya yakni empat konsensus bernegara belum tentu saudara kita memahaminya, lantas bagaimana dengan nasib bangsa tercinta ini yang diperjuangkan dan dijunjung tinggi martabatnya oleh pendahulu kita yaitu para founding father's bangsa ini. Fenomena yang terjadi saat ini, banyak orang yang mengklaim dirinya sebagai nasionalis tetapi hanya membela golongan tertentu sebut saja Islam radikal yang ingin meng-Islamkan negara indonesia, apakah ini tidak menyimpang dari ideologi bangsa yaitu pancasila, jika kita menatap dengan jeli benar-benar terlihat begitu minimnya tent

IDEOPOL STRATAK SEBAGAI PISAU ANALISIS INTELEKTUAL MUDA UNTUK MEWUJUDKAN PEMIMPIN TRANSFORMATIF

Ket. Gambar : Penulis ( Muhammad Najib ) Penulis adalah Muhammad Najib ( Anak Terakhir dari 5 Bersaudara ) Diawali dari pengetahuan manusia terhadap realitas, merupakan bukti bahwa kecenderungan dalam mencari serta menemukan kebenaran sebagai media dalam mencapai tujuan adalah fitrah manusia. Termasuk wilayah pengetahuan yang akan bersama-sama dikaji dalam Intermediate Training ini, yaitu ideologi, politik serta strategi dan taktik (Ideopolitor-Stratak). Berbicara soal ideopolitor-stratak tidak lepas dari wilayah kajian politik, namun perlu difahami bahwa politik yang dimaksud adalah sebatas pengetahuan atau ilmu politik, bukan politik praktis. Karena HMI adalah organisasi mahasiswa yang bersifat perkaderan dan perjuangan (AD HMI Bab IV Pasal 7,8,9) bukan partai politik ataupun organisasi yang berafiliasi atau bahkan menjadi underbow partai politik yang memiliki kepentingan mutlak demi kekuasaan. Politik adalah Sebagai media dalam mencapai tujuan, politik bukan lagi merupakan

KESETIAAN

Penulis : Muhammad Najib (Mahasiswa UIN SU - Medan) Lingkungan salah satu kunci dasar kita membentuk karakter, tanpa kita sadari karakter kesetiaan hadir karena sebuah lingkungan. Pahit, manisnya hidup penetralisirnya adalah hati, untuk menguatkan hati kuncinya adalah kesetiaan, setia pada kebenaran dan nilai-nilai yang benar bukan dianggap benar sekali lagi bukan dianggap benar.  Kesetiaan mampu kita upayakan kalau dihati memang mempunyai niatan tulus untuk saling merawat, menjaga, serta memperhatikan kewajiban dan hak kita sebagai hamba dan makhluk sosial. Merawat lingkungan tugas kita sebagai makhluk Tuhan yang sempurna bahkan menjaganya.  Memperhatikan lingkungan merupakan bagian dari observasi untuk membangkitkan semangat kepedulian agar melahirkan KESETIAAN. Dalam catatan sejarah, sederhanya Islam takkan besar kalau Nabi Muhammad SAW tak memiliki orang-orang yang setia seperti Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dan sahabat-sahabat lainnya. Serta sama halnya seperti Indonesia

Tela'ah Pemikiran Filsafat Aristoteles Tentang Rasionalitas Sebagai Sebuah Specific Differentia

      Ket. Gambar : Aristoteles Penulis : Muhammad Najib (Aktivis HMI) Al-insanu hayawanun nathiq, sebuah ungkapan yang familiar di telinga banyak orang. Khususnya mereka yang pernah mempelajari logika atau manthiq. Ya, ungkapan itu adalah ungkapan yang dilontarkan oleh Imam Al Ghazali, salah seorang imam tercerdas yang pernah dimiliki oleh dunia islam khususnya madzhab ahlus sunnah wa-l-jama’ah.                Manusia adalah binatang yang berakal atau binatang yang rasional. Sama-sama binatang, tapi manusia berbeda dengan binatang-binatang yang lain. Manusia merupakan satu spesies binatang langka yang memiliki keistimewaan. Yang dengan keistimewaannya itu manusia dinilai lebih berharga daripada binatang secara keseluruhan. Lalu pertanyaannya, apa yang menjadikan manusia begitu istimewa?, begitu dibedakan seakan-akan manusia bukanlah satu species dari mahluk yang bernama binatang. Jawabannya adalah akal atau lebih bagus kalau kita sebut sebagai rasionalitas.                

KEBIJAKAN UMUM KETUA UMUM HMI KOMISARIAT FSH UIN SU

                CURRICULUM VITAE Nama Lengkap                : Muhammad Najib Tempat, Tanggal Lahir   : Bakaran Batu, 18 Mei 1997 Jenis Kelamin                   : Laki-Laki Kewarganegaraan           : Indonesia Agama                                : Islam Status                                  : Belum Menikah Alamat                                : Jl. Utomo No.90 Bakaran Batu Kec. Batangkuis Deli Serdang 20372 No. Telpon                          : 0852 0725 5160 Email                                   : mnajib544@gmail.com PENDIDIKAN FORMAL 1. SD Negeri 105323 Bakaran Batu    : Tahun 2003 - 2009 2. Mts. Alwashliyah Tembung            : Tahun 2009 - 2012 3. MAN 2 Model Medan                        : Tahun 2012-2015 4. S1 Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumut Medan        : 2015 - Sekarang PENDIDIKAN / TRAINING DI HMI 1. Masa Perkenalan Calon Anggota ( Maperca ) : Oktober 2015 (Fakultas Syari'ah UIN SU) 2. Latihan Kader I ( Basic Traini

Apa Kabar HMI?

Ket. Gambar : Lambang HMI Ket. Gambar : Muhammad Najib (Penulis) Penulis Muhammad Najib Ketua Umum HMI Komisariat FSH UIN SU Himpunan Mahasiswa Islam merupakan Organisasi Kemahasiswaan yang senantiasa setia untuk ummat dan bangsa dalam garis perjuangan dan keintelektualannya yang membawa 3 grand issue yakni ke-Mahasiswaan, ke-Islaman, dan ke-Indonesiaan, kehadapan peradaban Indonesia sampai saat ini. Kesetiaan yang dimiliki HMI dari sejak awal berdirinya sampai dengan saat ini sangat jauh berbanding lurus dari kesetiaan yang dicita-citakan dan diperjuangkan Para pendiri dan Tokoh-tokoh HMI terdahulu. Lantas siapa yang salah? Tentu Kadernya. Kader HMI saat ini telah berubah menjadi Trouble Maker hanya sedikit Kader yang mampu menjadi Problem Solver, bahagian dari manakah anda? Tepuk dada tanya selera. Kesetiaan HMI dan Kadernya tersebut haruslah sama antara das sollen (apa yang diharapkan) dan das sein (apa yang terjadi), HMI dan kadernya harus mampu menunjukkan kes